Jurnal Refleksi Pribadi: Sikap sebagai Warga Negara di Lingkungan Kampus
Mata Kuliah: Pendidikan Kewarganegaraan
Topik Refleksi: Sikap sebagai Warga Negara dalam Konteks Kampus
Nama: Aurel Irza Safira
NIM: 46125010114
Program Studi:Psikologi
Tanggal: 25 September 2025
1. 🧠 Pemahaman Konsep
Kewarganegaraan aktif dan bertanggung jawab bagi saya berarti menjadi bagian dari masyarakat yang tidak hanya menikmati hak-haknya, tetapi juga secara proaktif menjalankan kewajiban untuk membangun lingkungan yang harmonis dan adil. Di konteks kampus, menjadi warga negara yang baik artinya berperilaku sebagai anggota komunitas akademik yang mendukung nilai-nilai Pancasila, seperti gotong royong, toleransi, dan tanggung jawab sosial. Misalnya, ini mencakup partisipasi dalam kegiatan kampus untuk memperkuat persatuan, menghormati perbedaan teman sejawat, dan berkontribusi pada isu-isu nasional tanpa merugikan orang lain. Konsep ini terinspirasi dari Pancasila sebagai dasar negara, di mana kita belajar bahwa kewarganegaraan bukan sekadar kewajiban hukum, melainkan sikap etis yang membentuk karakter bangsa.
2. 🧍♂️ Pengalaman Pribadi
Salah satu pengalaman pribadi saya yang mencerminkan sikap sebagai warga negara adalah ketika saya bergabung dengan organisasi kemahasiswaan UKM Seni Budaya di kampus. Pada acara Hari Kemerdekaan, saya terlibat dalam persiapan pentas seni yang melibatkan mahasiswa dari berbagai suku, seperti Jawa, Batak, dan Papua. Saya bertanggung jawab atas koordinasi kelompok, di mana kami harus menyatukan elemen budaya berbeda dalam satu pertunjukan. Awalnya, ada tantangan karena perbedaan gaya, tapi saya mendorong diskusi etis untuk menyuarakan pendapat masing-masing tanpa saling menyerang. Selain itu, saya juga aktif dalam kampanye toleransi antar-agama melalui forum diskusi, di mana saya berbagi cerita tentang pengalaman berpuasa Ramadhan bersama teman non-Muslim, yang memperkuat rasa saling menghargai. Pengalaman ini membuat saya merasa bangga sebagai bagian dari Indonesia mini di kampus.
3. 💬 Refleksi Nilai
Dalam kehidupan kampus, nilai-nilai kewarganegaraan yang paling relevan bagi saya adalah toleransi, tanggung jawab sosial, dan cinta tanah air. Toleransi sangat terasa saat berinteraksi dengan teman dari latar belakang berbeda, di mana Pancasila mengajarkan Bhinneka Tunggal Ika sebagai fondasi persatuan. Tanggung jawab sosial tercermin dalam kegiatan seperti gotong royong membersihkan kampus atau kampanye lingkungan, yang mengingatkan saya pada sila kelima tentang keadilan sosial. Sementara itu, cinta tanah air muncul melalui apresiasi terhadap sejarah nasional dalam mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan, yang mendorong saya untuk lebih peduli pada isu-isu seperti konflik etnis atau pelestarian budaya. Nilai-nilai ini bukan hanya teori, tapi panduan praktis yang membuat kampus menjadi ruang aman untuk belajar dan berkembang bersama.
4. 🔍 Evaluasi Diri
Secara keseluruhan, saya menilai sikap dan perilaku saya sebagai warga kampus sudah cukup baik, terutama dalam hal toleransi dan partisipasi organisasi, di mana saya sering menjadi fasilitator diskusi untuk menghindari konflik. Misalnya, saya konsisten menghadiri kegiatan kemahasiswaan dan selalu berusaha mendengarkan pendapat orang lain sebelum menyuarakan milik saya. Namun, ada yang perlu diperbaiki: saya kurang aktif dalam kampanye sosial di luar kampus, seperti aksi lingkungan atau dukungan untuk isu hak asasi manusia, karena terlalu fokus pada tugas akademik. Kadang-kadang, saya juga masih ragu untuk menyuarakan pendapat kritis terhadap kebijakan kampus yang tidak adil, karena takut dianggap konfrontatif. Evaluasi ini membuat saya sadar bahwa kewarganegaraan aktif memerlukan keseimbangan antara kenyamanan pribadi dan kontribusi kolektif.
5. 🎯 Komitmen Ke Depan
Saya berkomitmen untuk menjadi warga negara yang lebih aktif dan beretika di lingkungan kampus dengan bergabung dalam setidaknya satu kampanye sosial per semester, seperti program literasi kebangsaan atau kegiatan gotong royong antar-fakultas. Selain itu, saya akan melatih diri untuk lebih berani menyuarakan pendapat secara konstruktif melalui workshop kepemimpinan, sambil terus menjaga toleransi dengan teman-teman. Komitmen ini saya tulis sebagai pengingat, Saya akan lebih aktif dalam kegiatan sosial kampus yang mendorong nilai kebangsaan, seperti diskusi Pancasila, untuk berkontribusi pada persatuan bangsa mulai dari lingkungan akademik. Dengan demikian, saya harap bisa menjadi teladan bagi rekan-rekan mahasiswa lainnya.
Komentar
Posting Komentar